Minggu, 02 Juli 2017

Innalillahi, Al Quran Mendadak Kosong 8 Halaman Pada 1 Syawal, Tanda Kiamat?

Innalillahi, Al Quran Mendadak Kosong 8 Halaman Pada 1 Syawal, Tanda Kiamat?



Innalillahi, Al Quran Mendadak Kosong 8 Halaman Pada 1 Syawal Hijriyah yang bertepatan dengan Ahad (25/06/2017).

Misteri kehilangan delapan halaman Alquran itu terjadi di Kampung Parit Ismail, Parit Yaa’ni, Batu Pahat, Johor, Malaysia.

Harian Metro melaporkan, delapan halaman Alquran yang hilang terdiri dari empat surah. Kehilangan ayat dalam Alquran diketahui oleh pegawai Penerbitan Majelis Agama Islam Johor (MAIJ), Abdul Latif Juffri (52).



Menurut Latif, kejadian tersebut diketahui ketika dia bersama dengan 13 saudaranya ingin mengadakan acara marhaban dan tahlil pada 1 Syawal.

“Kebetulan saya masih ingat potongan ayat pendinding terkandung dalam surah Yasin diajarkan guru, sebelum abang, Abdul Manaf Jufri (54), yang juga menjadi Guru Besar Sekolah Agama Seri Bengkal mendapatkan Alquran untuk dijadikan referensi,” imbuh Latif, seperti dilansir MyNewshub, Sabtu (1/7/2017).

“Namun, ketika dibuka, lembaran Alquran itu ditemukan dua halaman tanpa tulisan, sebelum kejadian serupa terjadi pada enam halaman untuk tiga surah berbeda,” imbuhnya.

Abdul Latif yang bertugas di bagian publikasi MAIJ sejak 1993 mengakui sudah beberapa kali melihat kejadian seperti itu. Bahkan pengalaman itu adalah kedua kalinya dialami kakaknya.

Ia mengatakan, sebelumnya enam siswa tahfiz (penghafal Alquran) telah membubuhkan tanda tangan mereka sebagai bukti bahwa Alquran ini sudah dikhatamkan sebelum dibeli oleh kakaknya. Bahkan Alquran tersebut sering dibaca dan dikhatamkan selama Ramadhan.

Menurutnya, Alquran yang sama sering dibawa para murid di sekolah kakaknya dan mereka juga khatam dengan kitab suci itu.

“Namun ketika itu, tidak terjadi kehilangan konten halaman dalam naskah kitab suci seperti yang terjadi pada 1 Syawal lalu,” katanya Abdul Latif.

“Bila terjadi seperti ini, biasanya banyak mengatakan itu kesalahan percetakan, tetapi apa yang terjadi sebaliknya karena ktaham beberapa kali,” katanya.

Abdul Latif mengatakan, isu kehilangan delapan halaman Alquran ini memberikan petunjuk kepada manusia bahwa hal ini merupakan tanda tanda kiamat.

“Ini tanda tanda bahwa dunia semakin tua dan petunjuk Allah SWT berada di mana-mana,” katanya.

sumber : http://www.kabarmakkah.com/2017/07/innalillahi-al-quran-mendadak-kosong-8.html


Innalillahi, Al Quran Mendadak Kosong 8 Halaman Pada 1 Syawal Hijriyah yang bertepatan dengan Ahad (25/06/2017).

Misteri kehilangan delapan halaman Alquran itu terjadi di Kampung Parit Ismail, Parit Yaa’ni, Batu Pahat, Johor, Malaysia.

Harian Metro melaporkan, delapan halaman Alquran yang hilang terdiri dari empat surah. Kehilangan ayat dalam Alquran diketahui oleh pegawai Penerbitan Majelis Agama Islam Johor (MAIJ), Abdul Latif Juffri (52).



Menurut Latif, kejadian tersebut diketahui ketika dia bersama dengan 13 saudaranya ingin mengadakan acara marhaban dan tahlil pada 1 Syawal.

“Kebetulan saya masih ingat potongan ayat pendinding terkandung dalam surah Yasin diajarkan guru, sebelum abang, Abdul Manaf Jufri (54), yang juga menjadi Guru Besar Sekolah Agama Seri Bengkal mendapatkan Alquran untuk dijadikan referensi,” imbuh Latif, seperti dilansir MyNewshub, Sabtu (1/7/2017).

“Namun, ketika dibuka, lembaran Alquran itu ditemukan dua halaman tanpa tulisan, sebelum kejadian serupa terjadi pada enam halaman untuk tiga surah berbeda,” imbuhnya.

Abdul Latif yang bertugas di bagian publikasi MAIJ sejak 1993 mengakui sudah beberapa kali melihat kejadian seperti itu. Bahkan pengalaman itu adalah kedua kalinya dialami kakaknya.

Ia mengatakan, sebelumnya enam siswa tahfiz (penghafal Alquran) telah membubuhkan tanda tangan mereka sebagai bukti bahwa Alquran ini sudah dikhatamkan sebelum dibeli oleh kakaknya. Bahkan Alquran tersebut sering dibaca dan dikhatamkan selama Ramadhan.

Menurutnya, Alquran yang sama sering dibawa para murid di sekolah kakaknya dan mereka juga khatam dengan kitab suci itu.

“Namun ketika itu, tidak terjadi kehilangan konten halaman dalam naskah kitab suci seperti yang terjadi pada 1 Syawal lalu,” katanya Abdul Latif.

“Bila terjadi seperti ini, biasanya banyak mengatakan itu kesalahan percetakan, tetapi apa yang terjadi sebaliknya karena ktaham beberapa kali,” katanya.

Abdul Latif mengatakan, isu kehilangan delapan halaman Alquran ini memberikan petunjuk kepada manusia bahwa hal ini merupakan tanda tanda kiamat.

“Ini tanda tanda bahwa dunia semakin tua dan petunjuk Allah SWT berada di mana-mana,” katanya.

sumber : http://www.kabarmakkah.com/2017/07/innalillahi-al-quran-mendadak-kosong-8.html

Baca Juga



Innalillahi, Al Quran Mendadak Kosong 8 Halaman Pada 1 Syawal Hijriyah yang bertepatan dengan Ahad (25/06/2017).

Misteri kehilangan delapan halaman Alquran itu terjadi di Kampung Parit Ismail, Parit Yaa’ni, Batu Pahat, Johor, Malaysia.

Harian Metro melaporkan, delapan halaman Alquran yang hilang terdiri dari empat surah. Kehilangan ayat dalam Alquran diketahui oleh pegawai Penerbitan Majelis Agama Islam Johor (MAIJ), Abdul Latif Juffri (52).



Menurut Latif, kejadian tersebut diketahui ketika dia bersama dengan 13 saudaranya ingin mengadakan acara marhaban dan tahlil pada 1 Syawal.

“Kebetulan saya masih ingat potongan ayat pendinding terkandung dalam surah Yasin diajarkan guru, sebelum abang, Abdul Manaf Jufri (54), yang juga menjadi Guru Besar Sekolah Agama Seri Bengkal mendapatkan Alquran untuk dijadikan referensi,” imbuh Latif, seperti dilansir MyNewshub, Sabtu (1/7/2017).

“Namun, ketika dibuka, lembaran Alquran itu ditemukan dua halaman tanpa tulisan, sebelum kejadian serupa terjadi pada enam halaman untuk tiga surah berbeda,” imbuhnya.

Abdul Latif yang bertugas di bagian publikasi MAIJ sejak 1993 mengakui sudah beberapa kali melihat kejadian seperti itu. Bahkan pengalaman itu adalah kedua kalinya dialami kakaknya.

Ia mengatakan, sebelumnya enam siswa tahfiz (penghafal Alquran) telah membubuhkan tanda tangan mereka sebagai bukti bahwa Alquran ini sudah dikhatamkan sebelum dibeli oleh kakaknya. Bahkan Alquran tersebut sering dibaca dan dikhatamkan selama Ramadhan.

Menurutnya, Alquran yang sama sering dibawa para murid di sekolah kakaknya dan mereka juga khatam dengan kitab suci itu.

“Namun ketika itu, tidak terjadi kehilangan konten halaman dalam naskah kitab suci seperti yang terjadi pada 1 Syawal lalu,” katanya Abdul Latif.

“Bila terjadi seperti ini, biasanya banyak mengatakan itu kesalahan percetakan, tetapi apa yang terjadi sebaliknya karena ktaham beberapa kali,” katanya.

Abdul Latif mengatakan, isu kehilangan delapan halaman Alquran ini memberikan petunjuk kepada manusia bahwa hal ini merupakan tanda tanda kiamat.

“Ini tanda tanda bahwa dunia semakin tua dan petunjuk Allah SWT berada di mana-mana,” katanya.

sumber : http://www.kabarmakkah.com/2017/07/innalillahi-al-quran-mendadak-kosong-8.html

Related Posts

Innalillahi, Al Quran Mendadak Kosong 8 Halaman Pada 1 Syawal, Tanda Kiamat?
4/ 5
Oleh